Selasa, 01 April 2014

April

Kepada Ibunda


Dari ribu peluhmu aku hidup, kadang membenalu dalam fikirmu
Dalam sepanjang masa aku bersandar dipangkuanmu, tak jua aku paham gundahmu
Kadang aku penjajah nyata yang menghujani airmata pada nurani kelumu
Namun, tegar sabarmu selalu ranum dalam senyum...

Kepada Ibunda,
Akulah pembakti yang belum membalas budi
Hidup dalam kepingan do'amu yang berjejer kala sujudmu
Akulah orangnya, yang masih membenalu itu...

Tanpa pamrih kau junjung hidupku yang lumpuh
Lumpuh dari segala batas mampuku tentang dunia
Kau siram kasih sayang yang menyeluruh
Disana aku tumbuh...

Kepada Ibunda,
Dunia tengah menantangku...
Aku maju melaju dengan doronganmu..
Tunggu aku jaya dengan usahamu, hingga aku mampu bersuara untukmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar